DOCOMO : Operator Jaringan Seluler Jepang

Bagi kalian yang pernah atau akan membeli android ex-inter khususnya produksi jepang, pasti pernah mendengar embel-embel docomo di belakang nama smartphone mereka bukan?
Seperti Sony Xperia XZ2 Docomo, Pixel 3XL Docomo dan lain sebagainya.. kalian pasti penasaran bukan dengan arti nama Docomo tersebut sebenarnya apa?
NTT DOCOMO

Apa itu Docomo?
DoCoMo, atau NTT DoCoMo adalah singkatan dari Nippon Telegraph and Telephone Corporation’s (NTT) DoCoMo (Do Communications Over the Mobile Network). Perusahaan telekomunikasi Jepang ini telah memainkan peran sentral dalam mengubah lanskap teknologi seluler di Jepang dan di seluruh dunia.
Sejarah Docomo
Didirikan pada tahun 1991, DoCoMo menjadi pelopor dalam menghadirkan teknologi seluler terkini.
Mereka memainkan peran kunci dalam memperkenalkan layanan seluler 3G dan 4G di Jepang, membawa perubahan besar dalam cara orang berkomunikasi dan mengakses informasi.
DoCoMo terkenal dengan berbagai layanan inovatifnya, seperti i-mode, yang merupakan platform internet seluler pertama di dunia.
Layanan ini memberikan akses cepat dan mudah ke internet melalui perangkat seluler, membuka jalan bagi evolusi seluler yang lebih lanjut.
DoCoMo tidak hanya beroperasi di Jepang tetapi juga menjalin kemitraan strategis dengan operator seluler di seluruh dunia.
Ini menciptakan ekosistem global yang mendukung perkembangan teknologi seluler dan layanan yang lebih canggih.
DoCoMo juga dikenal karena komitmennya terhadap keberlanjutan dan lingkungan. Mereka mengimplementasikan berbagai inisiatif ramah lingkungan, termasuk pengembangan teknologi yang lebih efisien secara energi.
HP Android Docomo
Lalu apa itu HP Android Docomo? kenapa ada ponsel android Docomo?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa Docomo itu merupakan perusahaan operator seluler (jika di Indonesia sama seperti Telkomsel, Indosat dan lain-lain).
Di Indonesia sendiri.. kita pasti pernah menemui Brand HP yang bekerja sama dengan penyedia layanan seluler, untuk menjual produk bundling sim seluler, dimana smartphone dengan bundling operator tersebut hanya bisa menggunakan sim seluler dari penyedia layanan tersebut.
Jadi apa yang dimaksud HP Docomo? Singkatnya Docomo dan Produsen Smartphone yang berada di Jepang, melakukan kerja sama untuk menyediakan ponsel yang sudah bundling dengan layanan seluler milik Docomo.
DoCoMo, atau NTT DoCoMo adalah singkatan dari Nippon Telegraph and Telephone Corporation’s (NTT) DoCoMo (Do Communications Over the Mobile Network).
Namun, handphone docomo tersebut hanya bisa digunakan menggunakan operator seluler milik Docomo. Yang artinya hanya bisa digunakan di Jepang saja.
Lalu kenapa sekarang ponsel android Docomo bisa digunakan di Indonesia? kenapa android docomo bisa menggunakan sim seluler Indonesia? simak penjelasan di bawah ini.
Kenapa Android Docomo Bisa digunakan di Indonesia?
Perlu diketahui bahwa rata-rata ponsel ex jepang merupakan limbah bekas pakai alias barang second baik yang memang masih bagus, maupun yang sudah direkondisi agar kembali bagus seperti semula, lalu dijual dan diimport ke Indonesia.
Dan sebelum dikirim ke luar negeri, handphone-handphone tersebut sudah di Unlock terlebih dahulu agar bisa digunakan di Negara Lain menggunakan Operator Seluler selain Docomo.
Proses Unlock ini bisa dilakukan dengan menghubungi pihak Docomo secara langsung untuk melakukan Unlock, yang tentunya membutuhkan biaya tertentu. Atau.. (mungkin) bisa juga dengan bantuan software atau program komputer tertentu.
Kelebihan HP Docomo Ex Jepang
Berikut ini beberapa kelebihan dari smartphone docomo ex jepang yang dijual di Indonesia :
1. Harga Lebih Murah
Ponsel docomo ex jepang yang dijual di Indonesia terkenal karena harganya yang sangat murah dibandingkan dengan smartphone produksi baru dari Brand yang Resmi di Indonesia.
Katakanlah dengan harga 1-2 Jutaan jika membeli android baru dari Brand Resmi Indonesia hanya mendapat hp kualitas entry level, sedangkan untuk harga yang sama kamu bisa mendapatkan hp bekas docomo jepang dengan kualitas “mantan flagship”.
2. Spesifikasi Handphone yang Tinggi
Seperti yang sudah disebutkan di poin nomor 1, jika membeli android docomo ex jepang dengan budget 1-2 jutaan kalian memiliki kemungkinan pada mendapatkan smartphone android “Mantan Flagship”.
Di bulan November 2023 jika kalian mengecek android 1-2 jutaan di marketplace, kamu bisa mendapatkan Sony Xperia Docomo ( 4G LTE, Layar Amoled, Snapdragon 855 dan Ram 4GB) dengan dengan budget sekitar 1,5 Jutaan.
Sementara jika membeli smartphone android baru dengan budget 1,5 jutaan kamu bisa mendapatkan Samsung Galaxy A05 (4G LTE, Layas PLS LCD yang setara IPS, Mediatek Helio G85, Ram 4GB), yang jika hanya melihat spesifikasi dari sisi tersebut.. kebanyakan orang akan lebih memilih Sony XZ3 Docomo.
3. Support NFC
Hp docomo Ex jepang rata-rata sudah support untuk menggunakan fitur NFC, karena memang di jepang banyak kebutuhan yang membuthkan fitur ini di smartphone, sehingga setiap handphone buatan jepang khususnya yang bekerja sama dengan Docomo pasti sudah support NFC.
Bahkan dalam beberapa kasus, satu seri smartphone dari brand yang sama, untuk versi Docomo sudah support NFC sementara untuk versi Global belum support.
Kekurangan HP Docomo Ex Jepang
Bersama kelebihan tentunya ada juga keleman Hp docomo ex jepang. Berikut ini beberapa kekurangan dari smartphone docomo ex jepang yang dijual di Indonesia :
1. Rawan Terblokir Imei
Perlu diingat kembali. kebanyakan android docomo ex jepang yang beredar di Indonesia merupakan handphone ilegal yang masuk ke Indonesia melalui Importir Black Market atau tidak melalui Bea Cukai.
Sehingga akan terdampak pemblokiran imei sesuai aturan pemblokiran imei yang dilakukan Pemerintah Indonesia.
Namun bukan berarti semua ponsel docomo pasti terblokir, karena ada kemungkinan hp docomo mendapat Whitelist Blokir Imei jika sudah digunakan atau aktif menggunakan jaringan seluler Indonesia sebelum penetapan peratura Blokir Imei. Untuk selengkapnya silahkan cek artikel berikut ini => Apa itu Whitelist Blokir Imei?
2. Tidak Mendapatkan Update Sistem Android
HP Docomo yang dikirim ke Indonesia, rata-rata merupakan smartphone dari brand-brand jepang seperti Sony. Sayangnya Sony dan beberapa produsen smartphone jepang lainnya terkenal pelit memberikan update system android, biasanya mereka hanya memberikan update sekitar 2 tahun saja setelah perilisan.
Sementra itu, Ponsel Docomo yang diimport ke Indonesia merupakan Hp bekas pakai.. yang biasanya sudah dipakai selama 1-2 tahun di sana sebelum akhirnya dibuang atau dijual oleh pemiliknya, lalu di “daur ulang” oleh importir untuk dijual ke Indonesia.
Sehingga saat smatphone tersebut dikirim ke Indonesia, maka hp-hp tersebut sudah melewati masa jaminan mendapatkan update sistem android dari produsennya.
Dengan budget yang sama jika kamu membeli Android Baru dari Brand Resmi di Indonesia yang baru rilis (misal) di bulan November 2023, kamu mungkin masih bisa mendapat update sistem android 2 hingga 3 tahun ke depan.
3. Banyak Bloatware
HP Docomo biasanya sudah terinstall banyak sekali bloatware, apa itu bloatware? sederhananya bloatware adalah aplikasi bawaan yang ada di android dan tidak bisa diuninstall atau dihapus. Sehingga akan mengurangi atau mempersempit penyimpanan di handphone kalian.
Bloatware yang ada kebanyakan merupakan aplikasi yang terkait dengan layanan-layanan milik Docomo, bahkan dalam beberapa kasus ada bloatware yang jika dipaksa dihapus/unsintall atau dimatikan, akan membuat fitur NFC di smartphone tersebut ikut mati dan tidak bisa digunakan.
4. Shutter Kamera Tidak Silent
Kamera smartphone saat digunakan pasti akan mengeluarkan suara shutter yang kurang lebih berbunyi “cekrek”, sayangnya Pemerintah Jepang memiliki sebuah aturan yang mengharuskan produsen handphone agar mengatur kamera di hp buatan mereka untuk tidak bisa melakukan silent suara shutter kamera.
Dengan tujuan mengurangi dan mencegah seseorang memotret orang lain secara diam-diam atau tanpa ijin, karena orang jepang memang terkenal dengan tingkat privacy yang tinggi.
Meski beberapa tipe handphone masih bisa disilent dengan cara tertentu, seperti menggunakan aplikasi tambahan, namun biasanya aplikasi tersebut merupakan aplikasi berbayar.
5. Aksesoris Tidak Original
Aksesoris yang didapat seperti Dus Box, Charger dan Headset biasanya KW atau OEM, karena memang kebanyakan ini adalah barang rekondisi. jadi aksesorisnya “asal ada” saja untuk pelengkap.
Jadi jangan berharap banyak dengan kualitas aksesoris yang didapatkan saat membeli handphone tersebut.
6. Susah mendapatkan akses Root
Rata-rata Smartphone Android Docomo susah mendapatkan akses root, karena (sepertinya) Docomo memberikan dukungan Unlock Bootloader secara random, dimana handphone dengan seri yang sama ada yang UBL No sementara yang lainnya UBL Yes.
Namun lebih banyak UBL No, sehingga dengan kata lain sudah mendapatkan akses root, sangat tidak cocok untuk kalian suka memodifikasi tampilan android.